Tuesday, 26 January 2016

MERINGKAS TEKS TERTULIS DALAM KONTEKS BEKERJA


KATA PENGANTAR
         Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MERINGKAS TEKS TERTULIS DALAM KONTEKS BEKERJA” dengan tepat waktu.
         Makalah ini menguraikan tentang cara membuat ringkasan dari teks tertulis dalam bentuk uraian dalam bahasa yang baik dan benar.
         Dalam penyusunan makalah ini penyusun mendapatkan bantuan dari berbagi pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Drs.H.Nanang ma’mur M.pd selaku kepala SMK AS-SHOFA
2.      Ibu pipih S.pd selaku guru Pembina
3.      Orang tua yang telah mendukung dan membiayai makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka penyusun  berharap semoga makalah ini bermanfaat dan mampu membuat para pembaca mengerti akan cara meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja dengan bahasa yang baik dan benar.

                                                                                          Tasikmalaya ,januari 2016
                                                                                                      Penyusun








DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II ISI
A.    Pengertian Ringkasan
B.     Cara Membuat Ringkasan
C.     Macam-macam Ringkasan
D.    Bentuk-bentuk Ringkasan
E.     Perbedaan Rangkuman, Ringkasan, Sinopsis, dan Ikhtisar
F.      Contoh Ringkasan
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap individu. Karena dengan melakukan sebuah kegiatan pembelajaran ini maka individu tersebut akan dapat berkembang dengan baik. Ketika kita membicarakan tentang kegiatan pembelajaran ini maka kita mungkin akan langsung mengarahkan pandangan kita pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
Untuk mendapatkan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif ini memerlukan banyak komponen yang harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah mengenai penulisan dan peringkasan teks tertulis dalam konteks bekerja.
Salah satu elemen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaran adalah adanya sebuah perencanaan pembelajaran yang baik. Selama ini ketika kita melihat pada kenyataan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, maka mungkin yang akan memenuhi benak kita adalah tentang bagaimana kekurang matangan perencanaan kegiatan pembelajaran di sekolah yang akhirnya mengakibatkan sebuah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tidak efektif. Dan akhirnya para peserta didik kurang dapat maksimal saat mengalami proses kegiatan pembelajaran di tempat tersebut.
 Berdasarkan contoh kasus tersebutlah maka sangat diperlukan sebuah perencanaan pembelajaran yang matang dan baik agar sebuah kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. Dan hal ini bukan hanya perlu untuk diperhatikan oleh seorang yang bergerak dalam bidang pendidikan saja tetapi juga mencakup seluruh elemen yang terlibat di dalam sebuah kegiatan pembelajaran tersebut. Jika perencanaan kegiatan pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sebuah perencanaan pembelajaran yang benar-benar matang.
 Maka akan banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh darinya. Yang pertama adalah mengenai semakin mudahnya para tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada para peserta didiknya karena apa yang akan dilakukan oleh tenaga pendidik dalam sebuah kegiatan pembelajaran telah terencana secara sistematis dan jelas. Juga bagi para peserta didik yang akan lebih mudah memahami kronologis kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung sehingga pencapaian target pembelajaran pun dapat diukur.



B.   rumusan masalah

1.      Apa itu ringkasan ?
2.      Bagaimana cara membuat ringkasan ?
3.      Bagaimana pola penalaran dalam mengambil simpulan ?

C.   Tujuan

1.      Agar siswa dapat mengetahui definisi ringkasan
2.      Agar siswa dapat mengetahui cara membuat ringkasan
3.      Agar siswa dapat mengetahui macam-macam ringkasan
4.      Agar siswa dapat mengetahui bentuk-bentuk ringkasan
5.      Agar siswa dapat mengetahui mengetahui perbedaan rangkuman, ringkasan, sinopsis, dan ikhtisar?












BAB II
ISI

A.  Pengertian Ringkasan
Irman (2008:252) mengatakan “Ringkasan (precis) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam sajian yang singkat”. ”Precis” berarti ”memotong” atau ”memangkas”. Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan membuang perincian serta ilustrasi.Meskipun begitu, sebuah ringkasan tetap mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli.Jadi, ringkasan merupakan keterampilan mereproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yangsingkat.
Ringkasan berbeda dengan ikhtisar.Walaupun kedua istilah itu sering disamakan, tapi sesungguhnya keduanya berbeda.Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli.Ikhtisarsebaliknya, tidak perlu mempertahankan sistematika penulisan sesuai dengan aslinya dan tidak perlu menyajikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.Dalam ikhtisar, penulis dapat langsung mengemukakan pokok uraian, sementara bagian yang dianggap kurang penting dapat dibuang.
Dari pernyataan diatas dapat kami simpulkan bahwa ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Membuat ringkasan dapat berguna untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.

B.  Cara Membuat Ringkasan
Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pegangan dalam membuat ringkasan yang baik dan teratur, yaitu sebagai berikut.
1.   Membaca Naskah Asli
Penulis ringkasan harus membaca naskah asli secara keseluruhan beberapa kali untuk mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut pandangnya.
2.   Mencatat Gagasan Utama
Semua hal yang menjadi gagasan utama atau gagasan penting digaris bawahi atau dicatat.
3.   Membuat Reproduksi
Menyusun kembali suatu karangan singkat berdasarkan gagasan-gagasan penting yang dicatat tadi.
4.   Ketentuan Tambahan
Ada ketentuan tambahan selain ketiga cara di atas, yaitu sebagai berikut.
a.   Lebih baik menggunakan kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
b.   Ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, gagasan panjang menjadi gagasan sentral saja. Bahkan, jika tidak diperlukan sebuah paragraf dapat dipangkas atau dibuang.
c.   Semua paragraf ilustrasi yang dianggap penting harus dipersingkat atau digeneralisasi.
d.   Bila mungkin, semua keterangan atau kata sifat dibuang.
e.   Dalam ringkasan, tidak ada pemikiran atau interpretasi baru dari penulis ringkasan.
f.   Ringkasan dari sumber asli yang berupa naskah pidato atau pidato langsung, penggunaan kata ganti orang pertama tunggal atau jamak harus ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.
g.   Sebuah ringkasan umumnya ditentukan dari panjang ringkasan finalnya, misalnya 150 atau 200 kata bergantung pada permintaannya.

C.Macam-macam ringkasan
Meringkas dapat diartikan menuliskan kembali suatu bacaan ke dalam bentuk yang lebih singkat atau pendek, sebab pada dasarnya bacaan itu berisi kumpulan beberapa gagasan utama.Melalui ringkasan, kamu dapat mengingat inti dari bacaan tersebut lebih lama.Selain itu, jika suatu saat Anda memerlukan informasi dari bacaan tersebut, Anda dapat memanfaatkan ringkasannya dan tidak perlu membaca lagi wacana yang panjang.
Ringkasan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah bacaan bukan sebagai bagian dari resensi atau kritik.Secara teknis terdapat tiga macam ringkasan.
Pertama, ringkasan yang benar-benar singkat dan padat yang disebut abstrak atau sari karangan.Abstrak umumnya merupakan ringkasan dari suatu karangan ilmiah. Abstrak ditulis dengan bahasa dan sudut pandang yang sama seperti karangan aslinya, mengikuti tatanan serta perimbangan aslinya tanpa penilaian pribadi. Majalah ilmiah pun sering memuat abstrak seperti itu sebagai informasi awal isi.
Kedua, précis.Précis atau ringkasan stricto sensu ialah hasil penyarian isi suatu tulisan dengan kata-kata sendiri sejauh mungkin.Précis hanya merangkum pikiran-pikiran utama, dengan mengesampingkan detail-detail, contoh-contoh, ilustrasiilustrasi, dan hal-hal yang spesifik.Segala sesuatu yang konkret dan spesifik itu digeneralisasikan atau diabstraksikan.Précis harus mengikuti pola atau urutan serta proporsi aslinya, tanpa pendapat atau penilaian pribadi.Sesuatu yang tidak terdapat dalam karangan aslinya tidak boleh disampaikan dalam précis.Précis biasanya disusun dalam rangka pendidikan sekolah, tugas yang diberikan oleh guru atau dosen.
Jenis ringkasan terakhir, yaitu ikhtisar.Penulis ikhtisar dapat pilihan; meringkas dengan mengikuti tatanan karangan aslinya atau meringkas dengan menggunakan tatanan sendiri tanpa mengikuti tatanan tulisan aslinya. Keleluasaan penulis ikhtisar hanya pada tujuan,tatanan, dan banyaknya informasi yang akan ditulis. Akan tetapi, segala bentuk ringkasan tidak boleh memuat sesuatu yang tidak terkandung dalam karangan yang diringkas.

D. Bentuk-bentuk ringkasan
Ada beberapa macam bentuk  ringkasan, seperti yang dinyatakan Olivia (2009: 29) bahwa bentuk-bentuk ringkasan di antaranya dapat berupa abstrak, sinopsis dan kesimpulan yang dijelaskan di bawah ini:
·         Ringkasan dalam bentuk abstrak
Abstrak atau ringkasan dimaksudkan untuk uraian yang sesingkat-singkatnya tentang segala pokok yang dibahas.
·         Ringkasan dalam bentuk sinopsis
Ringkasan dalam bentuk sinopsis bisa dilakukan pada buku seperti karya fiksi atau non fiksi. Bentuk synopsis merupakan salah satu bentuk ringkasan suatu karya yang kiranya dapat memberikan dorongan kepada orang lain untuk membaca secara utuh.
·         Ringkasan dalam bentuk simpulan
Bentuk ringkasan yang lain adalah simpulan, merupakan bentuk ringkasan yang mengungkapkan gagasan utama dari suatu uraian atau pembicaraan dengan memberikan penekanan pada ide sentral serta penyelasaian dari permasalahan yang diungkapkan.
Bentuk-bentuk ringkasan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang membuat ringkasan.Telah diuraikan di atas bahwa sebelum membuat ringkasan harus menetapkan terlebih dahulu tujuan dari membuat ringkasannya. Adapun bentuk ringkasan yang biasa digunakan dalam penelitian adalah ringkasan dalam bentuk simpulan karena tujuan dari membuat ringkasannya yaitu untuk menuliskan gagasan utama dari suatu wacana yang akan diringkas
.
E. perbedaan rangkuman, ringkasan, sinopsis, dan ikhtisar.
1. Ringkasan
Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya.Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri ringkasan:
Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
Tujuannya untuk  memangkas gagasan.

2. Rangkuman
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut.
Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum.Rangkuman dapat di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya.Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
3. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar.Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
Tujuannya untuk mengambil inti.
4. Sinopsis
Pengertian pertama: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sinopsis adalah ikhtisar yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar synopsis itu.
Pengertian Kedua: Sinopsis adalah ringkasan cerita dari sebuah novel. jika kalian ingin membuat sinopsis, jangan lupa tentukan dulu Tema, Latar, Alur, dan Penokohannya..
Tema : gagasan pokok, pokok cerita
Latar : tempat dan waktu terjadinya peristiwa   
Alur : jalan cerita
penokohan : pelaku cerita
F. Contoh ringkasan
Identitas Buku:
·         Judul Buku    : Penjelejahan dan Olahraga Alam
·         Pengarang     : Erminawati
·         Penerbit        : Ricardo Publishing and Printing
·         Tebal Buku   : 54 halaman
·         Cetakan        : Maret 2009
·         Jumlah BAB  : 2
BAB 1
Ringkasan Isi: Hiking adalah olahraga yang sangat menyenangkan karena selain dapat menghirup udara segar di desa, Anda juga bisa menikmati alam bebas dan makin dekat dengan alam. Hiking merupakan kegiatan berjalan dengan tujuan menjelajah dan menikmati rencana perjalanan pada suatu daerah.Hiking merupakan inti dari kegiatan outdoor.Kegiatan Hiking dapat menyebabkan ancaman keselamatan pribadi. Untuk itu penjelajah harus memiliki sepuluh peralatan tang sangat penting yaitu:
·         Peta
·         Kompas
·         Kacamata
·         Makanan dan minuman tambahan
·         Pakaian ganti
·         Lampu senter
·         Kotak P3K
·         Pemantik api
·         Bahan bakar dan
·         Pisau
Penjelajahan adalah kegiatan yang bertujuan mengenali lingkungan sekitar. Terdapat beberapa prosedur penjelajahan yang perlu diperhatiksn, yaitu: -Rute dan lokasi penjelajahan -Peta rute dan lokasi penjelajahan. Dalam merencanakan perlengkapan perjalanan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya mengenal jenis medan yang akan dihadapi, menentukan tujuan perjalanan, mengetahui lamanya perjalanan, mengetahui keterbatasan kemempuan fisik untuk membawa beban, memperhatikan hal-hal khusus. Saat sedang melakukan Hiking, kita harus bisa membuat Bivak.Bivak merupakan tempat berteduh dan bermalam di belantara.Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan saat membuat Bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan, diatas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk.Ini bisa berbahaya kalau runtuh, juga jangan dibawah pohon kelapa, bukan di daerah sarang nyamuk atau serangga lainnya. Jika kita tersesat saat Hiking, yang mesti kita lakukan antara lain bersikap tenang, tentukan asumsi local, membuat beberapa kemungkinan cara bertindak, tinggalkan jejak, dan evaluasi selama perjalanan. Sedangkan saat kita berkemah, ita harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya:
·         Lokasi berkemah
·         Perlengkapan pribadi untuk berkemah
·         Peraturan berkemah
·         Tempat berlindung di alam bebas
·         Tenda
·         Permainan saat berkemah
·         Pertolonan pertama pada kecelakaan
·         Peduli terhadap kebersihan dan,
·         Meninggalkan tanpa jejak.


BAB 2
      Ringkasan Isi: Arung jeram adalah kegiatan yang membutuhkan kemampuan fisik dan mental karena   adanya tantangan alam. Arung jeram juga bisa dilakukan beramai-ramai. Arung jeram sebagai wisata mulai dikenal di Indonesia pada pertengahan decade 90-an. Tips-tips saat berarung jeram yaitu:
·         Banyak minum meski tidak haus kerana tubuh akan banyak berkeringat
·         Bawa snack untuk menggantikan kalori yang hilang
·         Gunakan sunblock untuk mengatasi sengatan matahari
·         Bawa obat-obatan terutama untuk cedera
·         Jangan panic apapun yang terjadi, karena akan menyusahkan tim.

Peralatan-peralatan yang umum digunakan saat berarung jeram di sungai yaitu:
·         Perahu
·         Pompa
·         Pelampung
·         Helm
·         Dayung
·         Carabiner
·         Peluit
·         P3K

Lompat bungee(bungee jumping) adalah sebuah aktivitas di mana seseorang melompat dari sebuah tempat tinggi(biasanya beberapa ratus kaki/meter) dengan satu ujung tali elastic yang ditempel di badan atau pergelanagan kaki dan ujung tali satunya terikat ke titik lompatan. Lompat bungee modern pertama dilakukan pada 1 April 1979 dari jembatan suspense Clifton setinggi 250 kaki di Bristol.
Pada dasarnya panjat tebing adalah bagian dari Mountaineering(kegiatan mendaki gunung,suatu perjalanan petualangan ke tempat-tempat yang tinggi), hanya disini kita menghadapi medan yang khusus. Panjat tebing terdiri dari berbagai jenis, yaitu Free Climbing, Artificial Climbing, Sport Climbing, Adventure Climbing. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan saat panjat tebing di antaranya:

·         Tali
·         Tali pita (webbing) sebagai sling
·         Cincin kait(carabiner)
·         Paku tebing(piton)
·         Pengait(chock)
·         Ascendeur
·         Descendeur
·         Tangga tali (etrier)
·         Seat harness
·         Helm
·         Sepatu

Urutan pendakian yaitu:
·         Memilih rute
·         Mempersiapkan peralatan
·         Menentukan pemimpin regu
·         Memulai pendakian
·         Belayer mempersiapkan diri untuk menyusul Leader ke Pitch I
·         Meneruskan ke Pitch I
·         Artificial Climbing.








BAB 3
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
      a.  Pengertian Ringkasan
ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Membuat ringkasan dapat berguna untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.
b.  Cara Membuat Ringkasan
Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pegangan dalam membuat ringkasan yang yang baik yaitu dengan cara membaca naskah asli, mencatat gagasan utama, dan membuat reproduksi.
c. Macam-macam ringkasan
Meringkas dapat diartikan menuliskan kembali suatu bacaan ke dalam bentuk yang lebih singkat atau pendek, sebab pada dasarnya bacaan itu berisi kumpulan beberapa gagasan utama.Melalui ringkasan, kamu dapat mengingat inti dari bacaan tersebut lebih lama.Selain itu, jika suatu saat Anda memerlukan informasi dari bacaan tersebut, Anda dapat memanfaatkan ringkasannya dan tidak perlu membaca lagi wacana yang panjang.Ringkasan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah bacaan bukan sebagai bagian dari resensi atau kritik.Secara teknis terdapat tiga macam ringkasan.
d. Bentuk-bentuk ringkasan
Ada beberapa macam bentuk  ringkasan, seperti yang dinyatakan Olivia (2009: 29) bahwa bentuk-bentuk ringkasan di antaranya dapat berupa :
1.   Ringkasan dalam bentuk abstrak
2.      Ringkasan dalam bentuk sinopsis
3.      Ringkasan dalam bentuk simpulan







DAFTAR FUSTAKA
 Irman, Mokhamad dkk.   2010.   Bahasa Indonesia 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Kejuruan.
Setiawan, yudi.   2014. Yudithea.blogspot.com


No comments:

Post a Comment

Lebih banyak lagi tentang makalah dan tugas sekolah untuk SMA, SMK, MAN, SMP, MTs
silahkan menuju gudang makalah
klik >>> disini