KIMIA
LAJU REAKSI
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Kimia)
DISUSUN OLEH :
Elsa Awalia Lesmana
XI IPA 3
MADRASAH ALIYAH (MAN) SUKAMANAH
SUKARAPIH SUKARAME
TASIKMALAYA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Selama
proses penyusunan makalah ini, penyusun mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan kali ini penyusun membawakan tema tentang “ Laju
Reaksi”
Penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat membangun sangat
kami harapkan sehingga menjadi lebih baik untuk nanti ke depannya.
Sukamanah, November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
2.1 Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi ................................................. 2
2.2 Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju
Reaksi .............................. 2
2.3 Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi ................................................. 3
2.4 Pengaruh Konsentrasi terhadap laju reaksi
......................................... 3
2.5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi .............................................. 3
2.6 Kegiatan dan Kejadian Apa Saja yang
Melibatkan Katalis? .............. 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Menurut ilmu Fisika, kecepatan adalah besarnya perubahan
jarak akhir terhadap jarak awal (meter) per satuan waktu (detik). Sedangkan
menurut ilmu Kimia, laju reaksi adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan
hasil reaksi per satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan
konsentrasi molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat
dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal
(pereaksi) per satuan waktu. Karena satuan konsentrasi yang biasa digunakan
dalam perhitungan laju reaksi kimia adalah molaritas (M), satuan laju reaksi
kimia dinyatakan dengan molaritas per detik (M/s).
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk membahas dan mempelajari materi
pembelajaran Kimia, dengan bahasan laju reaksi. Laju reaksi
dapat juga dikatakan sebagai Kecepatan Reaksi yang berlangsung per satuan
waktu. Dengan demikian, amatlah penting untuk mempelajari laju atau kecepatan
reaksi guna mengetahui bagaimana reaksi kimia dapat terjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi
Tahukah kamu, apakah yang menyebabkan terjadinya suatu
reaksi kimia? Suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabila terjadi interaksi
antara molekul-molekul pereaksi atau terjadi tumbukan antara molekul-molekul
pereaksi.
Tidak semua tumbukan antarmolekul pereaksi akan
menghasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan efektif yang akan menghasilkan
zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung pada posisi molekul dan
energi kinetic yang dimilikinya.
Ada tumbukan yang dapat menghasilkan produk, namun ada juga yang tidak dapat. Hal ini terjadi oleh karena posisi tumbukan yang tidak benar dan energi kinetiknya tidak mencukupi.
Teori tumbukan dan energi aktivasi berguna untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Faktor-faktor tersebut antara lain konsentrasi, luas permukaan bindang sentuh, suhu dan katalis. Laju suatu reaksi kimia dapat dipercepat dengan cara memperbesar harga energi kinetic molekul atau menurunkan harga energi aktivasi.
2.2 Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh
antara zat-zat yang bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika
permukaannya diperluas dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau
ukurannya diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil,
tetapi jumlahnya banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan antarzat
pereaksi akan semakin besar.
2.3 Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan
berlangsung. Selain memengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga
memengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan
energi sehingga pergerakkan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin
banyak tumbukan antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin
cepat.
Selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan
bertambahnya energi kinetic molekul-molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya
melebihi harga energi aktivasi. Oleh karena itu, reaksi akan berlangsung lebih
cepat. Alas an kenaikan suhu suatu reaksi menyebabkan nilai energi aktivasi
(Ea) menjadi turun dijelaskan oleh Svante Arrhenius dengan menggunakan
persamaan hubungan suhu dengan energi aktivasi.
Menurut Arrhenius, kenaikan suhu berbanding terbalik dengan energi aktivasi.
2.4 Pengaruh Konsentrasi terhadap laju reaksi
Selain luas permukaan dan suhu, laju reaksi dapat juga
dipengaruhi oleh konsentrasi. Jika kamu melarutkan kapur ke dalam larutan HCl
dengan konsentrasi yang berbeda, yaitu 1N, 2N, 3N, dan 4N, dalam larutan
manakah kapur cepat larut?
Reaksi kapur tulis yang mengandung CaCO3 dengan HCl
akan menghasilkan gelembung CO2. Dan laju reaksi akan semakin cepat jika nilai
konsentrasi semakin besar.
2.5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau
memperlambat reaksi. Katalis yang memperlambat reaksi disebut inhibitor.
Pada umumnya katalis disebut sebagai zat mempercepat reaksi.
Katalis dapat menurunkan egergi aktivasi, karena semakin
kecil nilai energi aktivasi (Ea), laju reaksi akan semakin cepat. Dengan
demikian, reaksi dengan katalis akan semakin cepat menghasilkan zat hasil
reaksi (laju reaksi akan semakin cepat).
Katalis menurunkan energi aktivasi dengan cara mengubah mekanisme reaksi, yaitu membuat tahap-tahap reaksi yang mempunyai energi aktivasi lebih rendah.
2.6 Kegiatan dan Kejadian Apa Saja yang
Melibatkan Katalis?
Katalis banyak digunakan dalam industri dan kehidupan
sehari-hari. Selain itu, beberapa reaksi kimia di alam juga melibatkan katalis.
Mekanisme kerja katalis bergantung pada jenis katalisnya. Katalis dapat
dikelompokkan menjadi katalis homogen, katalis heterogen, dan biokatalis
(enzim). Selain itu, dikenal juga istilah autokatalis.
a. Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang wujudnya sama dengan
wujud zat-zat pereaksi. Dalam suatu reaksi kimia, katalis homogen berfungsi
sebagai pengantara (fasilitator).
b. Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang wujudnya berbeda
dengan pereaksi. Reaksi zat-zat yang melibatkan katalis heterogen berlangsung
pada permukaan katalis tersebut. Misalnya reaksi hidrogenasi etena (C2H4)
dengan katalis logam nikel (Ni). Zat pereaksi, C2H4 dan H2 berwujud
gas, sedangkan logam Ni berwujud padat.
c. Enzim
Enzim adalah katalis yang mempercepat reaksi-reaksi kimia
dalam mahluk hidup sehingga enzim dikenal pula dengan istilah biokatalis.
Cara kerja suatu enzim dapat diterangkan dengan metode kunci dan gembok yang
dipopulerkan oleh Emil Fischer pada tahun 1894.
d. Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang berfungsi
sebagai
katalis. Artinya, zat hasil reaksi yang terbentuk akan
mempercepat reaksi kimia. Contohnya adalah reaksi antara kalium permanganate
dengan asam oksalat dan perusakan lapisan ozon.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laju reaksi
dipengaruhi oleh faktor:
1.
Konsentrasi
Pereaksi;
2.
Suhu;
3.
Luas
Permukaan, dan
4.
Katalis.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment