Tuesday, 3 May 2016

Makalah Tenis Meja

Makalah lainnya klik disini

MAKALAH
TENIS MEJA DAN BULU TANGKIS
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Penjaskes)

Disusun Oleh:



MADRASAH ALIYAH NEGERI SUKAMANAH
SUKARAPIH SUKARAME
TASIKMALAYA

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “BULU TANGKIS dan TENIS MEJA” semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat memberikan wawasan untuk para pembaca.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak Bapak Ibu Guru yang yang telah membantu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, juga pada teman-teman yang telah mendukung sampai akhirnya makalah ini terselesaikan.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mengharapkan saran dan keritik yang bersifat membangun, agar dalam penyusunan makalah kedepannya akan lebih baik.






Penulis,



 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................  i
DAFTAR ISI ............................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ..............................................................................................  1
1.2  Tujuan  ..........................................................................................................  1
1.3  Rumusan Masalah .........................................................................................  1
BAB II PEMBAHASAN
2.3  TENIS MEJA ...............................................................................................  2
A.   Pengertian Tenis Meja .............................................................................  2
B.   Sejarah Tentang Tenis Meja ....................................................................  3
C.   Perlengkapan Tenis Meja ........................................................................  4
D.   Peraturan Peralatan Tenis Meja ...............................................................  5
E.    Peraturan Tenis Meja ...............................................................................  6
2.4  BULU TANGKIS ........................................................................................  7
A.    Defenisi Bulu Tangkis .............................................................................  7
B.     Sejarah .....................................................................................................  7
C.     Macam Permainan Bulutangkis ...............................................................  7
D.    Perlengkapan Bulu Tangkis .....................................................................  8
E.     Memainkan Bulu Tangkis .......................................................................  10
F.      SCORING ..............................................................................................  11
BAB III PENUTUP
3.1  SIMPULAN .................................................................................................  14
3.2  SARAN ........................................................................................................  14
DAFTAR PUSAKA



 




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
-          Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
-          Permainan tenis meja memasuki Asia melalui RRC, Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Permainan ini masukk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraaj dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia.
1.2  Tujuan
Makalah ini bertujuan :
         Dapat mengetahui tentang Tenis Meja
         Dapat mengetahui cara bermain tenis meja
         Dapat mengetahui sejarah tenis meja
1.3  Rumusan Masalah
·         Bagai sebenarnya Tenis Meja
·         Bagai mana peraturan tenis meja
·         Apa saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja
·         Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
·         Apa saja macam permainan bulutangkis?
BAB I
PEMBAHASAN
2.1  TENIS MEJA
A.   Pengertian Tenis Meja
Hampir setiap orang pernah bermain tenis meja sesekali dalam hidupnya telah dicobanyabermain pingpong, entah untuk mengisi waktu dikala senggang, entah sebagai pelampiasan rasaingin tahu saja. Tujuannya hanyalah satu dua game, mencoba set tenis meja yang baruditerimanya sebagai hadiah ulang tahun atau hari natal. Dipasangnya pun di atas meja makan !Ada juga yang mengikuti pertandingan pingpong secara lebih mendalam.Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupunorang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat jugadianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapikalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harusmempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai jugaberbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpamengetahui dasar-dasar ini.Tenis meja merupakan salah satu abang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukupbesar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti.

B.   Sejarah Tentang Tenis Meja
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik,karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atasnet ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihansampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakansubjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebihdari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahunselama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan diLondon tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnyadiikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yangmemenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperolehEropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris.Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah daribenua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia sertamemperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.

C.   Perlengkapan Tenis Meja
1.      Bet atau Raket Bet
Merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakaibusa atau spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bolapada tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat dari bahan – bahanlunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebutdidapatkan bet seperti yang dipakai Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para pemainmengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang meliputisegalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan prima. Pukulansemacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain kaliber dunia.
2.      Bola
Secara tradisional bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembanganselanjutnya bola disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola –bola yang dihasilkan secara tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnyamenjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak mengikuti iramapermainan lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bolaakan tetap licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain tenis meja dunia menolabola jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak diduga.
3.      Meja
TenisMeja yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ;Panjang : 2,74 meter Lebar : 1,52 meter Panjang net : 1,83 meter Tinggi : 76 cmWarna meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.5. NetNet ini berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kananmeja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai25 dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang nettersebut.
Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagianbawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.

D.   Peraturan Peralatan Tenis Meja
1.      Meja.

Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harusberbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan iniharus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulanbola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenismedium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ”batas akhir” (endlines)2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama” batas sisi” ( side lines)d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garisputih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batastengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perludihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
2.       Net
Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraansebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiangpenyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 msedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm diatas permukaan meja.
3.      Bola.
Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putihatau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).4. Bet atau raketa. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.b. ”Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayuseluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau berrefleksi.

E.   Peraturan Tenis Meja
1.      Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk kedaerah lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena netjuga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk kedaerah kita, maka point untuk lawan.
2.      Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul,maka serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalaubola menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
3.      Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua)point.
4.      Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 gamemaka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan pointsebanyak 21 point/angka.
5.      Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh mejapertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan(tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
6.      Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetapdilanjutkan.
7.      Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiappertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yangdisembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang serve)pada akhir game sebelumnya.



2.2  BULU TANGKIS
A.    DEFENISI BULU TANGKIS
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untukganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

B.     SEJARAH
Permainan / olah raga bulu tangkis berasal dari india yang terkenal dengan nama Poona, namun permainan ini tidak berkembang di India dan para perwira perang Inggris membawa bulu tangkis ini ke Inggris dan untuk pertama kalinya dimainkan secara resmi di kota badminton tempat kediaman Duke of Beaufort. Pada tahun 1934 didirikan IBF. Ketika itu yang menjadi anggota hanya beberapa negara yakni inggris, denmark, perancis, irlandia, netherland, selandia baru, dan wales. Sedangkan ketua IBF yang terpilih adalah Sir George Thomas dari Inggris.
            Tahun 1949 diadakan pertandingan beregu putera untuk memperebutkan piala dari Sir George Thomas yang kemudian terkenal dengan nama Thomas Cup. Dan pada tahun 1957 diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala yang diberikan dari Ny. Betty Uber yang terkenal dengan nama Uber Cup. Thomas cup dan Uber cup dilaksanakan 3 tahun sekali.
            Di Indonesia permainan bulu tangkis ini baru dibentuk pada tangal 5 Mei 1951 dengan terbentuknya PBSI. dan pada tahun 1968 Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia tunggal putra melalui Rudi Hartono.
Permainan bulu tangkis merupakan permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecocks yang dipukul melewati net. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan oleh putra dan putri, dengan bentuk permainan: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Setiap partai terdiri dari 3 set tetapi bila pemain menang dua set langsung, maka set yang ketiga tidak dilanjutkan.
C.     Macam Permainan Bulutangkis
a.       Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja.
b.      Ganda Putra
Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
c.       Ganda Putri
Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
d.      Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.
D.    PERLENGKAPAN BULU TANGKIS
a.       Ukuran Lapangan Bulu tangkis

Ø  Panjang Lapangan Bulu Tangkis = 13.40 m
Ø  Lebar Lapangan Bulu Tangkis = 6.10 m
Ø  Bentuk Lapangan Bulu Tangkis = Empat persegi panjang
 Tebal garis tepi = 5 cm
Ø  Bahan Lapangan Bulu Tangkis :
·         tebuat dari tanah atau pasir
·         terbuat dari semen atau tegel
·         terbuat dari papan kayu
·         terbuat dari karpet sintetis
Ø  Tinggi net bulu tangkis = 1.55 m, tepi net diberi pita yang lebarnya 0.05 m dan lebar net      0.75 m dan panjang net 6.10 m
b.      Raket



Raket terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, boleh terbuat dari kayu seluruhnya,   kepala kayu batang logam, atau seluruhnya logam. Berat raket tidak boleh kurang dari 150 gr. Jenis raket terbagi atas :
Ø  Raket yang berat bagian kepala (untuk tipe permainan keras)
Ø  Raket yang berat bagian pegangannya (untuk tipe pemain halus/main didepan net)
Ø  Raket yang beratnya seimbang (untuk tipe pemain yang netral)
c.       Senar
Jenis senar yang dipakai dalam raket bermacam seperti:
·         senar yang terbuat dari usus binatang (babi) : lentingan baik sekali dan mudah putus
·         senar yang terbuat dari nilo : lentingan baik dan sewaktu-waktu dapat putus
·         senar yang terbuat dari plastik senar : lentingan kurang baik dan cukup kuat
d.      Shuttlecocks
Kok permainan bulutangkis tersebut dari bagian kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus yang dibungkus dengan lapisan kulit yang tipis dan kuat, sedangkan bulunya dari bulu itik, angsa, dan bulu ayam yang jarang dipakai. Adapun ukuran kok adalah:
a.       Panjang bulu kok / shuttlecocks = 60 x 70 mm
b.      Diameter gabus shuttlecocks = 25-28 mm
c.       Jumlah bulu kok /shuttlecocks = 14-16 helai
d.      Berat bola kok / shuttlecocks = 4.73-5.5 gr
e.       Garis tengan lingkaran bulu = 54 mm

e.       Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

E.     MEMAINKAN BULU TANGKIS
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a.       Cara Memegang Raket (Grip)
a)      Pegangan kampak atau pegangan Inggris
b)      Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika
c)      Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan
d)     Pegangan backhand
b.      Teknik Pukulan
a)      Pukulan Servis
Pukulan servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) secara menyilang menyebrangi net ke daerah lawan. Pukulan ini bertujuan sebagai pembuka permainan.
Jenis – Jenis Servis:
a.    Servis Pendek       (Short Service)
b.    Servis Panjang      (Long Service)
c.    Servis Drive
d.   Servis Cambuk     (Flick Service)
b)      Pukulan Lob (Clear)
Pukulan lob adalah pukulan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin dan mengarah ke belakang garis lapangan lawan supaya lawan kesulitan untuk menyerang. Manfaat pukulan lob dapat menguras tenaga lawan.
c)      Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang melampaui net dan jatuh di sisi depan lapangan lawan jika pemain lawan berdiri di belakang.
d)     Pukulan Smes
Pukulan smes adalah pukulan yang keras dan tajam, yang digunakan untuk menjatuhkan shuttlecock secepat mungkin kelapangan lawan.
Pukulan smes dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
·         Pukulan smes penuh
·         Pukulan smes potong
·         Pukulan smes cambukan (flick)
·         Pukulan smes melingkar (around the head smash)
·         Pukulan backhand smes
e)      Pukulan Drive
Pukulan drive atau biasa disebut pukulan mendatar adalah salah satu teknik dalam permainan bulutangkis yang dapat mengakibatkan shuttlecock datang menyusur di atas net. Menurut kegunaan dan arahnya, pukulan drive dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.       Pukulan drive panjang adalah pukulan yang dihasilkan dengan mengarahkan   shuttlecock ke area belakang permainan lawan.
b.      Pukulan drive setengah lapangan adalah pukulan untuk menjauhkan shuttlecock  area tengah bagian samping lapangan lawan.
c.       Pukulan drive pendek adalah pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan  shuttlecock agar jatuh dekat dengan net di daerah lapangan lawan.
f)       Permainan Net (Netting)
Pukulan netting meupakan pukulan tersulit dalam bulutangkis. Permainan net mengandalkan perasaan pemain. Prinsip permainan net sebagai berikut:
a.       Shuttlecock diambil di atas atau setinggi mungkin.
b.      Lambungan shuttlecock harus serendah mungkin dengan net.
c.       Shuttlecock dijatuhkan serapat mungkin dengan net.
d.      Shuttlecock dipukul sewaktu masih di atas. Jika diambil di bawah akan   memperlambat tempo permainan dan memberi kesempatan lawan untuk balik menyerang.

F.      SCORING
a.       Berdasarkan situs BWF, berikut merupakan sistem perolehan nilai / scoring dalam olahraga bulu tangkis :
·         Sebuah pertandingan dapat terdiri dari 3 set dari 21 poin dan pemenang adalah pihak yang menang dua set.
·         Setiap kali ada serve – ada kesempatan mencetak poin.
·         Pihak yang menang rally langsung mendapatkan poin.
·         Pada poin imbang 20, pihak yang memperoleh 2 poin pertama, memenangkan permainan.
·         Pada poin seimbang 29, pihak mencetak titik-30, memenangkan permainan itu.
·         Pihak yang memenangkan set serve pertama di set berikutnya.
b.      Interval dan Perubahan Berakhir
·         Ketika skor terkemuka mencapai 11 poin, pemain memiliki interval 60 detik.
·         Interval 2 menit antara setiap permainan diperbolehkan.
·         Pada set ketiga, pemain mengubah posisi ketika skor terkemuka mencapai 11 poin.
c.       Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
·         Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·         Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·         Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
·         Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
d.      Sistem reli poin
·         Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·         Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.



BAB III
PENUTUP
3.1  SIMPULAN
A.                Bulu Tangkis
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang. Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

B.                 Tenis Meja
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan
3.2  Saran
Bermain tennis meja juga menuntut kemampuan gerak dan ketepatan dalam menempatkan bola, Untuk dapat bermain tennis meja kita harus banyak berlatih dan bagi yang anda harus memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan



Daftar Pustaka


Anonim. Peraturan Permainan Bulu Tangkis. Diakses pada tanggal 10 Desember 2013. Pukul 21.00. Di http://prismakehidupan.wordpress.com/.

Fourtofour, Aris. 2012. Sejarah Olahraga Bulu Tangkis (Badminton). Diakses pada tanggal 10 Desember 2013. Pukul 20.35. Di http://www.kumpulansejarah.com/2012/11/sejarah-olahraga-bulu-tangkis-badminton.html?m=1.

 Ihsan, Azam. 2013. Teknik Dasar Permainan Bulutangkis. Diakses pada tanggal 10 Desember 2013. Pukul 20.30. Di http://azamihsan87.blogspot.com/2013/01/b-tehnik-dasar-permainan-bulutangkis.html?m=1.





No comments:

Post a Comment

Lebih banyak lagi tentang makalah dan tugas sekolah untuk SMA, SMK, MAN, SMP, MTs
silahkan menuju gudang makalah
klik >>> disini