Makalah lainnya klik disini
2016
BAB I
MAKALAH
TENIS
MEJA DAN BULU TANGKIS
(Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Penjaskes)
Disusun Oleh:
MADRASAH
ALIYAH NEGERI SUKAMANAH
SUKARAPIH
SUKARAME
TASIKMALAYA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat sertakarunia-Nya kepada kami sehingga
kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “BULU
TANGKIS dan TENIS MEJA” semoga dengan terselesaikannya makalah ini
dapat memberikan wawasan untuk para pembaca.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak Bapak Ibu Guru yang yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya, juga pada teman-teman yang telah mendukung
sampai akhirnya makalah ini terselesaikan.
Kami menyadari dalam penyusunan
makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mengharapkan saran dan
keritik yang bersifat membangun, agar dalam penyusunan makalah kedepannya akan
lebih baik.
Penulis,
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR
ISI ............................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.3 TENIS MEJA ............................................................................................... 2
A.
Pengertian Tenis Meja ............................................................................. 2
B.
Sejarah Tentang Tenis Meja .................................................................... 3
C.
Perlengkapan Tenis Meja ........................................................................ 4
D.
Peraturan Peralatan Tenis Meja
............................................................... 5
E.
Peraturan Tenis Meja ............................................................................... 6
2.4
BULU
TANGKIS ........................................................................................ 7
A. Defenisi Bulu Tangkis ............................................................................. 7
B. Sejarah ..................................................................................................... 7
C. Macam Permainan Bulutangkis ............................................................... 7
D. Perlengkapan Bulu Tangkis ..................................................................... 8
E. Memainkan Bulu Tangkis ....................................................................... 10
F. SCORING .............................................................................................. 11
BAB
III PENUTUP
3.1
SIMPULAN
................................................................................................. 14
3.2
SARAN
........................................................................................................ 14
DAFTAR
PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
-
Bulutangkis meskipun dikenal
sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris
setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari
nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi
nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang
Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai
berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England
tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan
mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa.
Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun
1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
-
Permainan
tenis meja memasuki Asia melalui RRC, Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut
merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Permainan ini masukk Asia
Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir untuk
memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya
kejuaraaj dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai
peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi
tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis
Federation of Asia.
1.2
Tujuan
Makalah ini bertujuan :
•
Dapat mengetahui
tentang Tenis Meja
•
Dapat mengetahui cara
bermain tenis meja
•
Dapat mengetahui
sejarah tenis meja
1.3
Rumusan Masalah
·
Bagai sebenarnya
Tenis Meja
·
Bagai mana peraturan
tenis meja
·
Apa saja yang
diperlukan dalam permainan Tenis Meja
·
Apa saja teknik
dalam bermain bulutangkis?
·
Apa saja macam
permainan bulutangkis?
BAB I
PEMBAHASAN
2.1 TENIS MEJA
A.
Pengertian Tenis Meja
Hampir
setiap orang pernah bermain tenis meja sesekali dalam hidupnya telah
dicobanyabermain pingpong, entah untuk mengisi waktu dikala senggang, entah
sebagai pelampiasan rasaingin tahu saja. Tujuannya hanyalah satu dua game,
mencoba set tenis meja yang baruditerimanya sebagai hadiah ulang tahun atau
hari natal. Dipasangnya pun di atas meja makan !Ada juga yang mengikuti
pertandingan pingpong secara lebih mendalam.Tenis meja adalah suatu cabang
olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupunorang dewasa dapat
bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat jugadianggap
sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh.
Tetapikalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau
kita harusmempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita
harus menguasai jugaberbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain
pingpong dengan baik tanpamengetahui dasar-dasar ini.Tenis meja merupakan salah
satu abang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia
remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukupbesar
peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu
rumit untuk diteliti.
B.
Sejarah Tentang Tenis Meja
Pada
mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang
menarik,karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic
kecil melintas di atasnet ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada
perkembangan selanjutnya dari hasil latihansampai terampil dalam bermain bola
pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakansubjek yang harus
melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebihdari
100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.Pada saat tenis meja
merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahunselama 30
tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan
diLondon tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan
selanjutnyadiikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan,
yakni Fred Derry yangmemenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 –
1929. Sukses yang diperolehEropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard
Bergmann menjadi tokoh legendaris.Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama
16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.Setelah Perang Dunia II, tenis meja
mengundang simpati dan mempesonakan setengah daribenua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia
menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia sertamemperkenalkan teknik permainan
yang maju dan lebih maju.
C.
Perlengkapan Tenis Meja
1. Bet atau Raket Bet
Merupakan
alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakaibusa atau
spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul
bolapada tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat
dari bahan – bahanlunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan
adanya karet sintetis tersebutdidapatkan bet seperti yang dipakai Barna,
Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh,
tetapi juga memberi kesempatan kepada para pemainmengembangkan gaya
permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang meliputisegalanya.
Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan prima.
Pukulansemacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain
kaliber dunia.
2. Bola
Secara tradisional
bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembanganselanjutnya bola
disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian
terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola
–bola yang dihasilkan secara tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana
gigihnyamenjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya
tidak mengikuti iramapermainan lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal,
sesuai 3 -4 kali permainan bolaakan tetap licin dan sukar mengendalikannya.
Hampir semua pemain tenis meja dunia menolabola jenis ini karena tidak dapat
memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak diduga.
3. Meja
TenisMeja yang baik
adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ;Panjang : 2,74 meter Lebar :
1,52 meter Panjang net : 1,83 meter Tinggi : 76 cmWarna meja yang ideal adalah
hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.5. NetNet ini
berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri
kananmeja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan
berjarak 15 sampai25 dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk
mengikatkan tali penopang nettersebut.
Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagianbawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.
Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagianbawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.
D.
Peraturan Peralatan Tenis Meja
1.
Meja.
Permukaan
atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface”
harusberbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25
meter. Permukaan iniharus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas
lantai.b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan
kemungkinan pantulanbola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola
standar (sebaiknya yang jenismedium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari
atas permukaan meja.c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin
hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis
putih sebesar 20 mm di semua sisinya.1) Garis putih yang membatasi lebar
permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ”batas akhir”
(endlines)2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74
meter akan diberi nama” batas sisi” ( side lines)d. Bagi permainan ganda,
permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garisputih selebar 3
mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ”
batastengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara
permanen ini tak perludihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan
tunggal.
2.
Net
Permukaan
meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan
perantaraansebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja
tersebut.b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah
sisi pada sebuah tiangpenyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari
kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.c.
Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran :
panjang 1.83 msedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas
net, harus berjarak 152,2 mm diatas permukaan meja.
3.
Bola.
Bola
harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.b.
Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.c. Bola ini harus
terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna
putihatau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).4. Bet atau raketa.
Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.b. ”Blade” ( bagian raket
yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayuseluruhnya,
rata tebalnya , datar dan kaku.c. Bagian permukaan dari setiap sisi black
tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna
gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih
atau berrefleksi.
E.
Peraturan Tenis Meja
1.
Pada saat serve, bola harus
dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk kedaerah lawan, maka harus di
ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena netjuga maka point untuk
lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk kedaerah kita, maka point
untuk lawan.
2.
Pada saat mau serve dan bola
lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul,maka serven boleh diulang
selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalaubola menyentuh meja
pertandingan, maka point untuk lawan.
3.
Pada saat pertandingan,
pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua)point.
4.
Pertandingan dilakukan
sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 gamemaka dinyatakan sebagai
pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan pointsebanyak 21 point/angka.
5.
Selama pertandingan apabila
tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh mejapertandingan, pertandingan
tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan(tidak disengaja) dan bola
jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
6.
Apabila bet menyentuh meja
atau bet menyentuh badan, pertandingan tetapdilanjutkan.
7.
Untuk menentukan siapa yang
berhak melakukan serve lebih dulu pada setiappertandingan, dilakukan dengan
menebak keberadaan bola dibawa meja yangdisembunyikan oleh wasit. Sedangkan
untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah
orang yang menerima bola (bukan yang serve)pada akhir game sebelumnya.
2.2
BULU TANGKIS
A. DEFENISI BULU TANGKIS
Bulu tangkis atau badminton adalah
suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untukganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau
"shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan
yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
B. SEJARAH
Permainan / olah raga bulu tangkis
berasal dari india yang terkenal dengan nama Poona, namun permainan ini
tidak berkembang di India dan para perwira perang Inggris membawa bulu tangkis
ini ke Inggris dan untuk pertama kalinya dimainkan secara resmi di kota
badminton tempat kediaman Duke of Beaufort. Pada tahun 1934 didirikan IBF.
Ketika itu yang menjadi anggota hanya beberapa negara yakni inggris, denmark,
perancis, irlandia, netherland, selandia baru, dan wales. Sedangkan ketua IBF
yang terpilih adalah Sir George Thomas dari Inggris.
Tahun 1949 diadakan pertandingan beregu putera untuk memperebutkan piala dari Sir George Thomas yang kemudian terkenal dengan nama Thomas Cup. Dan pada tahun 1957 diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala yang diberikan dari Ny. Betty Uber yang terkenal dengan nama Uber Cup. Thomas cup dan Uber cup dilaksanakan 3 tahun sekali.
Tahun 1949 diadakan pertandingan beregu putera untuk memperebutkan piala dari Sir George Thomas yang kemudian terkenal dengan nama Thomas Cup. Dan pada tahun 1957 diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala yang diberikan dari Ny. Betty Uber yang terkenal dengan nama Uber Cup. Thomas cup dan Uber cup dilaksanakan 3 tahun sekali.
Di
Indonesia permainan bulu tangkis ini baru dibentuk pada tangal 5 Mei 1951
dengan terbentuknya PBSI. dan pada tahun 1968 Indonesia untuk pertama kalinya
menjadi juara dunia tunggal putra melalui Rudi Hartono.
Permainan bulu tangkis merupakan
permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecocks yang dipukul melewati net.
Permainan bulu tangkis dapat dimainkan oleh putra dan putri, dengan bentuk
permainan: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda
campuran.
Setiap partai terdiri dari 3 set
tetapi bila pemain menang dua set langsung, maka set yang ketiga tidak
dilanjutkan.
C. Macam Permainan Bulutangkis
a. Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua
orang bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja.
b. Ganda Putra
Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan
berkelompok dua-dua.
c. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah
wanita.
d. Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri
putra dan putri.
D. PERLENGKAPAN BULU TANGKIS
a. Ukuran Lapangan Bulu tangkis
Ø Panjang Lapangan Bulu Tangkis = 13.40
m
Ø Lebar Lapangan Bulu Tangkis = 6.10
m
Ø Bentuk Lapangan Bulu Tangkis =
Empat persegi panjang
Tebal garis tepi = 5 cm
Tebal garis tepi = 5 cm
Ø Bahan Lapangan Bulu Tangkis :
·
tebuat dari tanah atau pasir
·
terbuat dari semen atau tegel
·
terbuat dari papan kayu
·
terbuat dari karpet sintetis
Ø
Tinggi net bulu tangkis = 1.55 m,
tepi net diberi pita yang lebarnya 0.05 m dan lebar net 0.75 m dan panjang net 6.10 m
b. Raket
Raket terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, boleh
terbuat dari kayu seluruhnya, kepala
kayu batang logam, atau seluruhnya logam. Berat raket tidak boleh kurang dari
150 gr. Jenis raket terbagi atas :
Ø Raket yang berat bagian kepala
(untuk tipe permainan keras)
Ø Raket yang berat bagian
pegangannya (untuk tipe pemain halus/main didepan net)
Ø Raket yang beratnya seimbang
(untuk tipe pemain yang netral)
c. Senar
Jenis senar yang dipakai dalam raket bermacam seperti:
·
senar yang terbuat dari usus binatang (babi)
: lentingan baik sekali dan mudah putus
·
senar yang terbuat dari nilo : lentingan baik
dan sewaktu-waktu dapat putus
·
senar yang terbuat dari plastik senar :
lentingan kurang baik dan cukup kuat
d. Shuttlecocks
Kok permainan bulutangkis tersebut dari bagian kepala dan
bulu. Kepala terbuat dari gabus yang dibungkus dengan lapisan kulit yang tipis
dan kuat, sedangkan bulunya dari bulu itik, angsa, dan bulu ayam yang jarang
dipakai. Adapun ukuran kok adalah:
a. Panjang bulu kok / shuttlecocks =
60 x 70 mm
b. Diameter gabus shuttlecocks =
25-28 mm
c. Jumlah bulu kok /shuttlecocks =
14-16 helai
d. Berat bola kok / shuttlecocks = 4.73-5.5
gr
e. Garis tengan lingkaran bulu = 54
mm
e. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting,
para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap
saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik,
dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi
penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak
stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
E. MEMAINKAN BULU TANGKIS
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan
mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Tujuan permainan adalah untuk
memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai
lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai
tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di
luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali
pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu
Tangkis
a. Cara Memegang Raket (Grip)
a) Pegangan kampak atau pegangan
Inggris
b) Pegangan gebok kasur atau pegangan
Amerika
c) Pegangan gabungan atau pegangan
berjabat tangan
d) Pegangan backhand
b. Teknik Pukulan
a) Pukulan Servis
Pukulan servis dilakukan dari satu sisi
lapangan (kiri atau kanan) secara menyilang menyebrangi net ke daerah lawan.
Pukulan ini bertujuan sebagai pembuka permainan.
Jenis – Jenis Servis:
a. Servis
Pendek (Short Service)
b. Servis
Panjang (Long Service)
c. Servis Drive
d. Servis
Cambuk (Flick Service)
b) Pukulan Lob (Clear)
Pukulan lob adalah pukulan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin dan mengarah ke belakang garis lapangan lawan
supaya lawan kesulitan untuk menyerang. Manfaat pukulan lob dapat menguras
tenaga lawan.
c) Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang melampaui
net dan jatuh di sisi depan lapangan lawan jika pemain lawan berdiri di
belakang.
d) Pukulan Smes
Pukulan smes adalah pukulan yang keras dan
tajam, yang digunakan untuk menjatuhkan shuttlecock secepat mungkin kelapangan
lawan.
Pukulan smes dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
·
Pukulan smes penuh
·
Pukulan smes potong
·
Pukulan smes cambukan (flick)
·
Pukulan smes melingkar (around the head
smash)
·
Pukulan backhand smes
e) Pukulan Drive
Pukulan drive atau biasa disebut pukulan
mendatar adalah salah satu teknik dalam permainan bulutangkis yang dapat
mengakibatkan shuttlecock datang menyusur di atas net. Menurut kegunaan dan
arahnya, pukulan drive dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Pukulan drive panjang adalah
pukulan yang dihasilkan dengan mengarahkan
shuttlecock ke area belakang permainan lawan.
b. Pukulan drive setengah lapangan
adalah pukulan untuk menjauhkan shuttlecock
area tengah bagian samping lapangan lawan.
c. Pukulan drive pendek adalah
pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan
shuttlecock agar jatuh dekat dengan net di daerah lapangan lawan.
f) Permainan Net (Netting)
Pukulan netting meupakan pukulan tersulit dalam
bulutangkis. Permainan net mengandalkan perasaan pemain. Prinsip permainan net
sebagai berikut:
a. Shuttlecock diambil di atas atau
setinggi mungkin.
b. Lambungan shuttlecock harus
serendah mungkin dengan net.
c. Shuttlecock dijatuhkan serapat
mungkin dengan net.
d. Shuttlecock dipukul sewaktu masih
di atas. Jika diambil di bawah akan
memperlambat tempo permainan dan memberi kesempatan lawan untuk balik
menyerang.
F. SCORING
a. Berdasarkan situs BWF, berikut
merupakan sistem perolehan nilai / scoring dalam olahraga bulu tangkis :
·
Sebuah pertandingan dapat terdiri dari 3 set
dari 21 poin dan pemenang adalah pihak yang menang dua set.
·
Setiap kali ada serve – ada kesempatan
mencetak poin.
·
Pihak yang menang rally langsung mendapatkan
poin.
·
Pada poin imbang 20, pihak yang memperoleh 2
poin pertama, memenangkan permainan.
·
Pada poin seimbang 29, pihak mencetak
titik-30, memenangkan permainan itu.
·
Pihak yang memenangkan set serve pertama di
set berikutnya.
b. Interval dan Perubahan Berakhir
·
Ketika skor terkemuka mencapai 11 poin,
pemain memiliki interval 60 detik.
·
Interval 2 menit antara setiap permainan
diperbolehkan.
·
Pada set ketiga, pemain mengubah posisi
ketika skor terkemuka mencapai 11 poin.
c. Untuk partai ganda, beberapa
peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
·
Sebelum pertandingan dimulai, harus
ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang
pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan
posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan
servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis
pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
·
Saat pindah bola, servis pertama selalu
dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang
pertama".
d. Sistem reli poin
·
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali
kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya
sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama
akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
BAB
III
PENUTUP
3.1
SIMPULAN
A.
Bulu
Tangkis
Permainan
bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan
ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya. Permainan
ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia.
Permainan ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya.
Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat
orang.
B.
Tenis
Meja
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada
abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis
aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Tenis
meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan
3.2
Saran
Bermain tennis meja juga
menuntut kemampuan gerak dan ketepatan dalam menempatkan bola, Untuk dapat
bermain tennis meja kita harus banyak berlatih dan bagi yang anda harus memupuk
kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan
Daftar Pustaka
Anonim.
Peraturan Permainan Bulu Tangkis. Diakses pada tanggal 10 Desember 2013. Pukul
21.00. Di http://prismakehidupan.wordpress.com/.
Fourtofour,
Aris. 2012. Sejarah Olahraga Bulu Tangkis (Badminton). Diakses pada tanggal 10
Desember 2013. Pukul 20.35. Di http://www.kumpulansejarah.com/2012/11/sejarah-olahraga-bulu-tangkis-badminton.html?m=1.
Ihsan, Azam. 2013. Teknik Dasar Permainan Bulutangkis. Diakses pada tanggal 10 Desember 2013. Pukul 20.30. Di http://azamihsan87.blogspot.com/2013/01/b-tehnik-dasar-permainan-bulutangkis.html?m=1.
Ihsan, Azam. 2013. Teknik Dasar Permainan Bulutangkis. Diakses pada tanggal 10 Desember 2013. Pukul 20.30. Di http://azamihsan87.blogspot.com/2013/01/b-tehnik-dasar-permainan-bulutangkis.html?m=1.