CONTOH TEKS EKSPOSISI
Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” .
Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan
ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil,
petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan
bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.
Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan
perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” “Dari
rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan
aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki
hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi
dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan
proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif
dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem
pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang
memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian
bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan
‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat
menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan
rakyat.
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat
dapat berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat
dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai
besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat
tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat
fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri
dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the
game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive
dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.
Dapat dinyatakan bahwa ekonomi Indonesia sebenarnya adalah
berbasis ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat (banyak) mencakup 99 % dari total
jumlah unit usaha (business entity), menyediakan sekitar 80 % kesempatan kerja,
melakukan lebih dari 65 % kegiatan distribusi, dan melakukan kegiatan produksi
bagi sekitar 55 % produk dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, 60 % diantaranya
berada di daerah pedesaan, 65 % berusaha dibidang pertanian dan kegiatan lain
yang terkait, dan menjadi basis dari 63 % konsumsi domestik, serta tersebar
merata diseluruh wilayah Indonesia.
CONTOH TEKS HASIL
OBESERVASI
Burung Merpati
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia,
karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali
Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia
sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran
panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga
900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat
hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain
coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati
memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk
mengenali bau rumahnya, inilah penyebab burung merpati dapat pulang
kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti,
jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung
merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk
balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di
sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung
merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja
sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan,
misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering
dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang
lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk
balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan
saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung
merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun
kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung
merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat
merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar
anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita
dari orang tuanya.
CONTOH TEKS ANALISIS
Teks tertulis bisa didekati dari berbagai perspektif
disiplin dan tujuan. Dalam konteks buku ini, kita mendekati analisis
wacana dari teks yang ditulis dengan bertanya mengapa teks tertulis menjadi
perhatian para peneliti literasi, mengapa mereka perlu dianalisa, dan bagaimana
teks-teks dan analisis mereka menginformasikan penelitian teoritis dan empiris
dalam keaksaraan. Teks tertulis menjadi perhatian para peneliti keaksaraan
karena kemampuan untuk membaca dan memahami mereka adalah definisi untuk melek
huruf, pada setidaknya di budaya Barat. Tapi teks yang ditulis jauh dari
monolitik. Ada sejumlah ditulis teks genre, dibedakan oleh tujuan atau
fungsi serta struktur atau bentuk (misalnya, narasi, puisi, persuasif,
informatif). Dan dalam genre, teks bervariasi baik dalam bentuk dan
konten. Tujuan utama dari analisis teks tertulis adalah untuk
menggambarkan struktur dan konten. Hal ini penting untuk melakukannya
karena mapan temuan empiris menunjukkan bahwa struktur dan konten berdampak
pada bagaimana pembaca membaca, memahami, mengingat, dan belajar dari teks
tertulis (Goldman, 1997; Goldman & Rakestraw, 2000; Hiebert, Englert, &
Brennan, 1983; Lorch, 1989).Wacana analisis teks tertulis menyediakan metode
untuk teks sistematis menggambarkan bahwa siswa berbunyi sebagai serta mereka
mereka menulis.
Untuk mendapatkan rasa dari apa yang kita mungkin ingin kita
analisis teks tertulis untuk menangkap membaca lebih dari contoh teks 1
dan 2. Mereka masing-masing berhubungan dengan topik ekosistem sungai dan
ditulis untuk memperkenalkan remaja muda (11 - 13 tahun usia) terhadap ide-ide
saling ketergantungan dan lingkungan polusi. Saat Anda membacanya,
pikirkan bagaimana Anda akan menggambarkan karakteristik mereka, mereka
persamaan dan perbedaan mereka. (Lakukan ini sekarang sebelum membaca di dalam
bab ini.)
Teks 1: Sungai Tupelo Misteri Pada musim semi tahun 1999,
pembangkit listrik tenaga nuklir baru di kota Bregsville pergi intooperation.
Warga lokal dan aktivis lingkungan hidup prihatin karena pembangkit listrik
terletak di sepanjang cabang Sungai Tupelo. Mereka tahu bahwa sungai merupakan
ekosistem yang sangat rapuh. Kata ekosistem menghubungkan ide eko, yang berarti
habitat atau
No comments:
Post a Comment